Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2012), bahwa. remaja yang memiliki pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dikatakan masih. kurang dengan presentase 35,3% remaja putri dan 31,2% remaja laki-laki dengan usia. 15-19 tahun mereka hanya mengetahui bahwa perempuan hanya dengan satu kali. Bagaimanakah konseling kesehatan reproduksi remaja ? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui konsep remaja 2. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan remaja 3. Untuk mengetahui menstruasi dan mimpi basah 4. Untuk mengetahui cara memelihara organ reproduksi 5. Periode ini sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa. Kesehatan dalam reproduksi remaja meliputi fungsi, sistem, dan proses dalam reproduksi. Edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja merupakan hal penting sebagai upaya menghindari kekerasan dan penyimpangan seksual berbasis gender bagi remaja . Kekurangpahaman remaja tentang pengetahuan kesehatan reproduksidapat memunculkan sikap dan perilaku yang tidak bertanggung jawab, seperti melakukan eksperimen ke lokasi pekerja seks komersial, seks pranikah, oral seks dan sebagainya. orang (64,38%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi. Sebanyak 41 orang (51,16%) memiliki perilaku seks positif. Berdasarkan analisis data, sebagian besar remaja yang mempunyai pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi akan mempunyai perilaku seks pranikah yang positif dengan Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistim reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. Remaja atau adolescence, berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti tumbuh ka arah kematangan. Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit Tumbuh Kembang Remaja. 1. Masa remaja dibedakan dalam : a. Masa remaja awal, 10 - 13 tahun. b. Masa remaja tengah, 14 - 16 tahun. c. Masa remaja akhir, 17 - 19 tahun. 2. Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan : a. Mulai menstruasi. b. Payudara dan pantat membesar. c. Indung telur membesar. d. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat. e. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi B. Perumusan Masalah 1. Apa itu kesehatan reproduksi remaja? 2. Mengapa remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi? 3. Apa saja dampak negatifnya jika kita tidak bisa menjaga kesehatan reproduksi sendiri? 4. Edukasi Pendidikan kesehatan reproduksi Pelaksanaan edukasi remaja dilakukan dalam beberapa tahap. Tahapan pertama penyampaian materi yang berkaitan dengan kesehatan wanita disajikan dalam dan mekanisme pemahaman terhadap informasi kesehatan reproduksi bagi remaja yang mencakup perkembangan remaja, kesehatan reproduksi remaja, bimbingan dan konseling reproduksi remaja dan modul kesehatan reproduksi remaja. Kehadiran buku ini, diharapkan dapat membantu remaja semakin memahami Pada usia sekitar 10-24 tahun, remaja mengalami transisi dari masa anak-anak ke dewasa. Pada masa tersebut, mereka mengalami berbagai macam proses perubahan terkait dengan kesehatan reproduksi. 1. Aspek biopsikososial higieneIrmatri Ariyani, FKM UI, 2009. Universitas Indonesia. MAKALAH KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Disusun Oleh: 1. Novella Rulandari 2. Oriza Zativa Beru Barus 3. Pera Sapitri 4. Putri Mayang Sari 5. Rahayu Widia Sari 6. Reza Rahma Dhini 7. Rosa Yuliani 8. Rosalina Rahadatul Aisyi Dosen pengampu: Yuniarti, SST, M.Kes KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut system, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta social. 67SBhG.

judul makalah tentang kesehatan reproduksi remaja