4 Menjelaskan pengertian hidup sehat dan pola hidup sehat dengan benar 5. Menjelaskan keuntungan dan manfaat menerapkan pola hidup sehat 6. Menjelaskan faktor-faktor penghalang dalam melakukan pola hidup sehat 7. Menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan pola hidup sehat 8. Menjelaskan penyakit akibat pola hidup yang tidak sehat 9
Faktorrisiko kardiovaskular. Statistik terbaru menunjukkan bahwa kematian akibat penyakit kardiovaskular telah menurun di Argentina karena kemajuan ilmiah dan kesadaran penduduk tentang pentingnya mengendalikan faktor risiko, yaitu merokok, diabetes, obesitas, hipertensi dan kadar kolesterol darah tinggi, serta gaya hidup yang kurang gerak.
5 Melakukan pola hidup yang sehat. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pola hidup yang sehat akan berdampak baik bagi kesehatan fisik ataupun kesehatan mental seseorang. Bukan hanya itu, pola hidup yang sehat bisa juga meningkatkan rasa percaya diri pada seseorang. Percaya Diri itu Dipraktekin. Kesimpulan
Menerapkangaya hidup sehat Menjalani pola hidup sehat dan pola makan sehat dengan menu rendah lemak dan kaya serat, menjaga berat badan, rajin berolahraga, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi minuman beralkohol, dapat menurunkan kadar kolesterol Anda. Obat medis Ada beberapa jenis obat untuk mengatasi kondisi hiperlipidemia.
Tapi bisa juga untuk pola hidup sehat. Tanggal 2 Januari 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja merilis daftar pola hidup sehat sederhana yang bisa membantumu dan mestinya bisa kamu terapkan mulai detik ini. Kebersihan adalah faktor penting bagj kita agar tidak rentan terkena penyakit infeksius. Sebenarnya, caranya mudah
Haltersebut perlu dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan adanya objek penghalang pada lensa yang mengakibatkan hasil foto menjadi tak maksimal. Faktor Pemicu. Alhasil pola hidup sehat diabaikan. Padahal dampaknya sangat buruk bagi jangka panjang, jika tidak dimulai sejak dini. Oleh sebab itu, lakukan kebiasaan sehat dengan beberapa
PolaHidup Sehat – Sahabat sehat semua juga saya tentunya pasti ingin untuk hidup sehat selalu. Dengan hidup sehat kita akan nyaman dan tentram dalam menjalani kehidupan. Pola hidup sehat selalu berhubungan dengan faktor makanan yang menyehatkan serta menjauhi dari pola makanan tidak sehat yang kedepannya akan menyebabkan hari-hari
perilakuhidup ber- sih sehat (phbs) perilaku hidup tdk bersih sehat. misal peny. tbc merajalela. mis menutup mulut jika batuk. 9 manajemen peningkatan phbs . rumah tangga di seluruh desa/kelurahan /nagari ber-phbs. peningkatan phbs di desa siaga tatanan rumah tngg. manajemen peningkatan phbs. seluruh masyarakat ber-phbs. peningkatan phbs di
JAKARTA PERSPECTIVESNEWS- Telkomsel kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas portofolio bisnis di layanan digital dengan menghadirkan platform Fita, yakni aplikasi kesehatan yang berfokus untuk mengubah perilaku masyarakat dengan menerapkan kebiasaan baik. Dengan mendorong gerakan #SehatMakinNikmat, Fita menyuguhkan localized
Adapungejala lain yang dialami oleh penderita gangguan depresi mayor seperti tidak nafsu makan, tubuh terasa lemas, dan cenderung menghindar dari orang-orang di sekitar. Penyebabnya belum diketahui pasti. Namun, jenis depresi ini diduga berkaitan dengan faktor genetik, gangguan struktur kimia otak, dan trauma psikologis.
danmengajak orang lain untuk melaksanakan pola dan perilaku hidup yang sehat. Pendidikan kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap maupun tindakan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan (Triwibowo & Pusphandani, 2015). Pendidikan kesehatan dapat
Denganalat InScienPro/GN-35 sanitarian dapat terlibat dalam berbagai kegiatan, misalnya memeriksa fasilitas makanan, menyelidiki gangguan kesehatan masyarakat, dan menerapkan pengendalian penyakit. Alat ini dapat diaplikasikan untuk pemeriksaan cepat pada kualitas udara, lingkungan, vektor, air (baik fisik, kimia, maupun mikrobiologi), dan
Bacajuga: Pola Hidup Sehat. kebersihan adalah penghalang penting bagi penyakit menural termasuk penyakit fekal-oral dan meningkatkan kesehatan juga kesejahteraan masyarakat. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran. Skola. 22/06/2022, 09:30 WIB. Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka.
Polahidup sehat meningkatkan kekebalan tubuh. Pola hidup sehat diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami. Beberapa strategi pola hidup sehat yang dapat diterapkan antara lain: Istirahat cukup. Mengonsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayuran. Melakukan olahraga teratur. Menjaga berat badan yang ideal. Tidak merokok.
A Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menggunakan tisu atau handuk sebagai penghalang ketika mematikan kran air. 16 6. Menggunakan jamban sehat Gambar 2.2 dan pola hidup dimasa mudanya. Responden dengan usia yang masih muda dan produktif .
Ecrz. Dalam era pandemi seperti sekarang ini, banyak orang yang semakin sadar akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat. Dengan menerapkan pola hidup yang sehat, maka kualitas hidup juga akan semakin membaik dan menjaga kita terhindar dari kebiasaan itu memang tidak mudah, semua perlu diupayakan. Karena itu, penting untuk kita tahu apa saja faktor yang mempengaruhi pola hidup faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi pola hidup Mengatur Pola Makan SehatSalah satu faktor yang dapat mempengaruhi gaya hidup sehat seseorang adalah bagaimana pola makan yang mereka terapkan sehari-hari. Pola makan yang sehat dan seimbang mampu memberikan energi dan menurunkan risiko dari berbagai penyakit kronis, misalnya diabetes, hipertensi, jantung, hingga penyakit kanker. Realfoodfam bisa memilih makanan dengan gizi yang seimbang, seperti mengonsumsi buah apel, jeruk, alpukat, wortel, sayuran hijau brokoli, bayam, ikan tuna, dsb. Hindari mengonsumsi makanan olahan yang mengandung banyak gula serta pengawet karena berpotensi menyebabkan obesitas, gangguan pencernaan, hingga masalah ginjal. Jam makan Realfoodfam pun juga mempengaruhi penerapan pola hidup sehat. Makan pada waktu-waktu tertentu dan dilakukan secara berkala dapat mengoptimalkan nutrisi yang didapatkan dari bahan-bahan makanan penerapan jam makan yang tepat, hal tersebut juga dapat membantu Realfoodfam untuk tidak mengonsumsi camilan secara Rutin Minum Air MineralSebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan. Minum dua liter air atau setara dengan delapan gelas setiap hari mampu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dan dapat memenuhi salah satu penerapan pola hidup sehat yakni bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan, serta membuat kulit tetap terhidrasi. Hindari untuk terlalu sering mengonsumsi minuman yang mengandung perisa, seperti, minuman bersoda dan jus dalam kemasan karena dapat memicu obesitas, menimbulkan ketergantungan, dan juga penyakit diabetes tipe 2. 3. Menjaga Kebersihan TubuhTubuh juga harus dijaga kebersihannya, karena bakteri dan virus penyebab panu serta jamur mungkin dapat menempel di pakaian dan kulit tubuh tanpa disadari. Oleh karena itu, mandi 2 kali sehari dapat membantu Realfoodfam untuk menjalankan pola hidup sehat dengan baik. Jika imun tubuh kurang kuat, maka Realfoodfam bisa dengan mudah terserang penyakit. Untuk itu, pentingnya mengetahui bagaimana cara menjaga kebersihan diri agar bisa meminimalisir resiko yang dapat terjadi. 4. Perhatikan Kesehatan MentalKesehatan tubuh memang penting untuk dijaga, tetapi keseimbangan emosi juga perlu diperhatikan. Stres bisa sangat berpengaruh terhadap penurunan daya tahan tubuh. Penting untuk dapat mengelola kesehatan mental agar pikiran bisa tetap jernih sehingga tubuh pun juga lebih Berolahraga Secara Teratur Olahraga mampu membakar kalori dalam tubuh. Keringat yang keluar merupakan hasil kerja pori-pori kulit untuk mengontrol suhu tubuh agar tetap dingin. Berkeringat pun juga baik untuk mengeluarkan racun yang ada dalam tubuh. Realfoodfam bisa mencoba berbagai olahraga ringan seperti bersepeda, berenang, jogging, dan berbagai olahraga lainnya yang bisa membuat berkeringat. 6. Menjaga Berat Badan Menjaga berat badan yang ideal penting untuk kesehatan tubuh Realfoodfam. Ada berbagai jenis olahraga untuk menurunkan berat badan yang bisa Realfoodfam badan yang ideal akan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan juga stroke. 7. Berhenti Merokok Jika ingin melakukan pola hidup sehat, maka berhentilah merokok. Rokok mengandung zat nikotin, tar, amonia, arsenik, dan karbon monoksida yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu terjadinya kanker paru, kanker mulut, bronkitis hingga penyakit jantung. 8. Batasi Minum Alkohol Mengonsumsi minuman beralkohol dengan kadar 5-20% sudah bisa membuat seseorang hilang kendali atau mabuk. Hal ini tentu tidak baik karena seseorang tidak bisa mengendalikan diri mereka secara sadar. Selain itu, minuman beralkohol juga dapat merusak fungsi hati, menurunkan sistem imun, dan merusak sistem jaringan itu, minuman alkohol juga dapat merusak fungsi hati karena kandungan yang ada di dalamnya sangat keras dan memaksa organ hati untuk bekerja lebih berat. Bila dipaksakan, berbagai penyakit serius kemungkinan besar akan terjadi, seperti penurunan daya ingat pada otak, penumpukan lemak di hati, hingga dapat memicu kanker Lingkungan dengan Sirkulasi Udara yang BaikSemakin banyaknya jumlah kendaraan, maka membuat kualitas udara semakin buruk karena polusi yang dihasilkan dari karbon monoksida dapat membuat seseorang keracunan, mengalami sesak nafas, sulit berkonsentrasi, hingga hilangnya kesadaran. Tubuh memerlukan udara bersih yang berkualitas agar organ tubuh dapat bekerja dengan optimal. Untuk itu, menjaga kelestarian lingkungan dengan memperbanyak tanaman hijau akan mampu menghasilkan kualitas oksigen yang lebih baik. Baca juga Inilah 7 Manfaat Menerapkan Pola Hidup Sehat10. Punya Waktu Tidur yang Cukup Jam tidur yang teratur dapat menjadi pelengkap faktor pola hidup yang sehat untuk dilakukan. Realfoodfam perlu mengatur pola tidur agar sesuai dengan kebutuhan. Jam tidur bagi orang dewasa disarankan antara 6 sampai 8 jam sehari, mulai dari jam 10 malam hingga jam 6 pagi. Setelah lewat dari jam 10 malam, sistem metabolisme akan mulai bekerja secara alami. BIla terlalu banyak begadang akan dapat mengganggu proses alamiah tubuh untuk studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association menemukan durasi tidur ideal yaitu 7 jam setiap malamnya. Hal ini akan membuat metabolisme tubuh menjadi lebih baik. Itulah berbagai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pola hidup sehat. Agar lebih maksimal, Realfoodfam bisa menambahkan Program 12 Hari Stay Fit. Kandungan semi concentrated sarang burung walet dengan gula batu dapat menutrisi tubuh dari 12 hari Fit with Realfood Stay Fit mengandung asam amino tirosin yang dapat membantu mempercepat penyembuhan penyakit, menghambat virus influenza, serta mampu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah jalani hidup sehat bersama Realfood!
Ilustrasi Otak iStockPhoto Jakarta Penyebab mudah lupa di usia muda adalah kegiatan sehari-hari yang tidak sehat. Berbagai kegiatan sehari-hari tentunya akan berdampak kepada kesehatan tubuh seseorang. Berbagai dampak inilah yang membuat sesorang menjadi mudah lupa walaupun masih muda. Penyakit mudah lupa ini memang identik dengan kondisi yang sering dialami oleh orang lanjut usia, namun bisa terjadi juga pada usia muda. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu produktivitas kamu dalam bekerja dan berkarya. 10 Gejala Penyakit Alzheimer Dini, Jangan Abaikan Begitu Saja Sering Lupa Tanda Awal Demensia? Studi Sering Lupa Bisa Jadi Tanda Kalian Punya Memori yang Sehat Penyebab mudah lupa di usia muda adalah pola hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, kamu harus menjalani pola hidup sehat dan menghindari berbagai faktor risiko yang menyebabkan mudah lupa atu pikun ini terjadi. Berikut rangkum tentang penyebab mudah lupa di usia muda dari berbagai sumber, Selasa 8/10/2019.StresStres Foto iStockphotoPenyebab mudah lupa di usia muda yang pertama adalah mengalami stres. Gangguan suasana hati memiliki berbagai dampak besar terhadap memori. Stres yang terus-menerus dan mengganggu dapat menyebabkan gangguan konsentrasi dan menyebabkan kamu kesulitan untuk mengingat. Jika kamu merasa sedang berada dalam tekanan mental, kamu bisa mengatasinya dengan berbagi dengan orang lain, misalnya curhat kepada keluarga ataupun teman kamu. Jika keluhan yang kamu alami sudah sampai menyebabkan kesedihan dan kehilangan minat untuk beraktivitas, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang satu keadaan medis yang dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa adalah anemia. Anemia merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Padahal, sel darah merah memiliki fungsi untuk mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan yang terdapat di dalam tubuh. Berbagai gejala yang sering dikeluhkan seseorang yang mengalami anemia adalah keluhan lemas, lelah dan tidak berkonsentrasi. Jenis anemia yang kerap menyerang adalah anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh. Salah satu penyebab kekurangan besi adalah asupan yang tidak cukup bergizi. Selain itu, anemia defisiensi besi juga dapat disebabkan oleh kehilangan darah, misalkan perdarahan menstruasi yang berat, atau perdarahan saluran cerna. Oleh karena itu, untuk mencegahnya kamu harus memastikan bahwa diet yang kamu lakukan mencakup berbagai vitamin dan zat gizi, termasuk zat besi daging, kacang-kacangan, sereal yang difortifikasi zat besi, dan sayuran hijau, asam folat buah-buahan dan sayuran hijau, serta vitamin B12 daging dan produk susu.Banyak Beban PikiranBanyak Beban Pikiran iStockphotoSelain itu, masih berakitan dengan stres yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, kamu juga harus menghindari terlalu banyak beban pikiran. Mudah lupa di usia muda mungkin terjadi karena kamu memiliki terlalu banyak hal yang perlu dilakukan atau dipikirkan. Ketika kamu melakukan banyak tugas sekaligus, rentang perhatian terhadap tugas tersebut menjadi lebih pendek dan bisa saja kamu gagal menyerap semua informasi yang ada. Agar memori otak menjadi lebih kuat, pengulangan penting dilakukan. Namun ketika kamu mengerjakan banyak hal sekaligus, pengulangan tersebut akhirnya terbengkalai, sehingga kamu akan menjadi mudah KejenuhanPenyebab mudah lupa walaupun masih muda selanjutnya adalah kenjenuhan. Jenuh juga bisa menjadi penyebab mudah lupa. Ketika kamu jenuh, maka otak tidak akan menyerap informasi dengan efektif. Seseorang akan cenderung melakukan kegiatan secara cepat, tanpa memperhatikan detail dari pekerjaan tersebut. Untuk mengelola kejenuhan, cobalah untuk banyak beristirahat dalam durasi pendek selama bekerja. Kamu dapat mencoba membuat target tugas untuk diselesaikan, kemudian beristirahatlah setiap tiga jam sekali, misalnya dengan memejamkan mata selama 5-10 menit. Mudah lupa atau pikun mungkin lebih sering dialami oleh orang lanjut usia, namun bila seseorang dengan usia yang masih muda mengalaminya, hal ini harus diatasi sesegera mungkin. Jika tidak, kualitas otak kamu akan menurun dan mengganggu produktivitas sehari-hari.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pastikan kalau makanan dalam piring Anda memenuhi prinsip gizi seimbang yang mencakup karbohidrat, serat, protein, dan lemak baik. Perhatikan pula porsi makan Anda. Memperhatikan porsi makan sangatlah penting untuk mencegah Anda mengalami kegemukan dan terserang berbagai penyakit kronis. Ingat, apa pun yang berlebihan tentu tidak baik untuk tubuh. Selain memilah makanan yang akan dikonsumsi, Anda juga harus bijak dalam mengolahnya. Hindari mengolah makanan dengan cara digoreng. Anda bisa mengolah makanan dengan cara yang lebih sehat, seperti direbus, dikukus, atau ditumis. 3. Lakukan olahraga setiap hari Olahraga tak melulu harus jogging atau pergi ke gym. Anda bebas melakukan berbagai jenis olahraga yang memang Anda sukai demi menerapkan kebiasaan pola hidup sehat. Jika Anda suka bersepeda atau berenang, maka jangan ragu untuk melakukannya. Begitu pula jika hanya menyukai jalan santai. Kuncinya satu, buatlah tubuh Anda aktif bergerak setiap hari. Dengan aktif bergerak, tubuh Anda akan berusaha untuk membakar kalori yang mengendap di tubuh. Selain itu, hal ini juga dapat membantu mengalirkan lebih banyak oksigen ke dalam sel-sel tubuh dan menjaganya tetap sehat. Tak heran jika setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik Anda jadi merasa lebih bugar. Nah, bagi Anda pekerja kantoran yang mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas fisik sederhana guna memastikan tubuh Anda tetap bergerak. Saat menuju ruangan kantor, cobalah untuk memilih naik tangga ketimbang lift atau eskalator. Anda juga bisa meluangkan waktu untuk berjalan-jalan atau sekadar naik turun tangga sebelum dan sesudah makan siang. Terkadang, dengan perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari bisa membantu Anda menjadi lebih aktif berolahraga. 4. Kurangi gula mulai hari ini Anda penyuka dessert alias makanan manis? Jika ya, cobalah untuk mengurangi atau bahkan menghindari berbagai makanan tersebut demi menjaga pola hidup sehat. Pasalnya, asupan gula yang terlalu banyak dapat memicu penyakit diabetes. Nah, jika sudah terkena diabetes, Anda akan lebih rentan terkena berbagai penyakit kronis pada kemudian hari. Mulailah kurangi gula secara perlahan. Jika biasanya Anda minum kopi dengan dua sendok gula, kini cobalah hanya satu sendok. Setelah terbiasa, Anda bisa menghilangkan asupan gula sama sekali dalam cangkir kopi yang Anda minum. 5. Banyak minum air putih Sekitar 60% dari komposisi tubuh Anda adalah air. Setiap hari, cairan dalam tubuh akan terus berkurang lewat keringat, urine, dan bahkan setiap kali Anda bernapas. Inilah mengapa penting untuk memastikan bahwa kebutuhan cairan Anda terpenuhi setiap hari supaya mencegah dehidrasi. Bawalah botol minum sendiri ke mana pun Anda pergi. Masukkan botol tersebut ke dalam tas, sehingga Anda tidak akan lupa membawanya ke mana-mana. Selain itu, sediakan juga air putih di meja kerja atau kamar tidur. 6. Cukup tidur Rajin olahraga dan makan makanan yang bernutrisi tinggi akan berakhir sia-sia kalau Anda sendiri kurang tidur. Menurut Cheri Mah, pakar masalah gangguan tidur di Stanford University dan University of California, tidur adalah kebutuhan paling mendasar untuk menuju pola hidup sehat. Tidur menjadi sebuah fondasi di mana pikiran dan tubuh yang sehat terbentuk. Jika kebiasaan hidup sehat ini goyah, tentunya akan berdampak pada kesehatan Anda. Menurut National Sleep Foundation, durasi tidur yang ideal bagi orang dewasa sekitar 7 – 9 jam per malam. Jadi, pastikan kalau setiap malam Anda tidur setidaknya 7 – 9 jam, ya! 7. Menjauhi kebiasaan buruk Tak hanya gula, Anda juga harus perlahan-lahan mengurangi kebiasaan merokok dan minum alkohol. Merokok tembakau menyebabkan penyakit tidak menular, seperti penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan stroke. Tembakau membunuh tidak hanya perokok langsung, tetapi juga nonperokok melalui paparan tangan kedua. Mengutip WHO, saat ini ada sekitar 15,9 juta orang dewasa yang merokok tembakau, tetapi tujuh dari sepuluh perokok tertarik atau berencana untuk berhenti. Jadi, jika saat ini Anda seorang perokok, belum terlambat untuk berhenti merokok. Setelah Anda melakukannya, Anda akan merasakan manfaat kesehatan secara langsung dan jangka panjang. Jika Anda bukan perokok, itu bagus! Jangan mulai merokok dan perjuangkan hak Anda untuk menghirup udara bebas asap rokok. Selain itu, jauhi minuman beralkohol. Mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan mental dan perilaku, termasuk ketergantungan alkohol. 8. Menjaga kebersihan rumah Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan menjadi salah satu komponen yang penting untuk menjalani kebiasaan hidup sehat. Rumah yang bersih merupakan cerminan gaya hidup seseorang. Pastikan di setiap ruangan dan lingkungan sekitar rumah bersih karena kuman cepat berkembang biak di lingkungan yang kotor. Usahakan ruangan terkena cahaya matahari dan memiliki ventilasi yang memadai. Selain itu, penting untuk menjaga kelembaban ruangan serta sirkulasi udara. 9. Memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu menemukan masalah kesehatan sedini mungkin. Dokter mungkin dapat membantu menemukan dan mendiagnosis masalah kesehatan lebih awal, sehingga peluang Anda untuk perawatan dan penyembuhan lebih baik. Kunjungi fasilitas kesehatan terdekat, seperti rumah sakit atau laboratorium klinik, untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Bila Anda memiliki kondisi medis tertentu, penting juga untuk mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama dasar dari penyakit yang Anda derita 10. Sering mencuci tangan Menjaga kebersihan tangan sangat penting untuk semua orang. Tangan yang bersih dapat mencegah penyebaran penyakit menular. Cara mencuci tangan yang benar, yakni harus menggunakan sabun dan air mengalir, terlebih ketika melihat tangan Anda kotor. Selain itu, Anda bisa menggosok tangan menggunakan produk berbasis alkohol, seperti handsanitizer. Kesimpulan Menjalani pola hidup sehat memang tidak mudah. Namun, perubahan kecil dalam kebiasaan serta perilaku hidup sehat dan bersih dapat meningkatkan kesehatan diri Anda sendiri dan juga bermanfaat bagi banyak orang.
Latar Belakang PHBS merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan kesehaatan. Faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku hidup sehat yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan Faktor penguat. Laporan tahunan pada tahun 2015 di puskesmas X, didapatkan data cakupan rumah tangga yang melakukan kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di wilayah kerja puskesmas poned X sekitar 48,2% masih belum mencapai target nasional pada tahun 2014 sebesar 70%Metode Desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 380 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan di 5 kelurahan di wilayah kerja puskesmas X. Hasil PenelitianBerdasarkan hasil kuesioner didapatkan jumlah responden yang tidak berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak 227 orang sedangkan jumlah berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak 153 orang Hasil analisis multivariate regresi logistik didapatkan hubungan yang signifikan antara usia dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga p =0,003 serta tingkat pengetahuan dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga p =0,000, dan tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara pendidikandengan tingkat perilaku PHBS rumah tanggap = 0,206. Kesimpulan Terdapat hubungan antara usia dan tingkat pengetahuan dengan perilaku PHBS rumah tangga, sedangkan tidak terdapat hubungan antara pendidikandengan perilaku PHBS rumah tangga. Kata Kunci PHBS rumah tangga, usia, pengetahuan, pendidikan Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERILAKU HIDUP BERSIH 77FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERILAKU HIDUP BERSIHDAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMASPONED XGita Sekar Lista D. Habibi R2, Arsinta I. Hanggara S. Galih R. Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UMM2Mahasiswa Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran UMMEmail gitasekarprihanti Belakang PHBS merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan kesehaatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hidup sehat yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan Faktor penguat. Laporantahunan pada tahun 2015 di puskesmas X, didapatkan data cakupan rumah tangga yang melakukan kegiatan Perilaku HidupBersih dan Sehat PHBS di wilayah kerja puskesmas poned X sekitar 48,2% masih belum mencapai target nasional padatahun 2014 sebesar 70%Metode Desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampel 380 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan di 5 kelurahan di wilayah kerja puskesmas X. HasilPenelitianBerdasarkan hasil kuesioner didapatkan jumlah responden yang tidak berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak227 orang sedangkan jumlah berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak 153 orang Hasil analisis multivariateregresi logistik didapatkan hubungan yang signifikan antara usia dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga p =0,003serta tingkat pengetahuan dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga p =0,000, dan tidak didapatkan hubungan yangsignifikan antara pendidikandengan tingkat perilaku PHBS rumah tanggap = 0,206. Kesimpulan Terdapat hubunganantara usia dan tingkat pengetahuan dengan perilaku PHBS rumah tangga, sedangkan tidak terdapat hubungan antarapendidikandengan perilaku PHBS rumah Kunci PHBS rumah tangga, usia, pengetahuan, pendidikanABSTRACTBackgroundClean and healthy behaviors is one of the government’s strategy of the Ministry of Health to achieve Millenniumdevelopment goal in 2015. Factors that influence health behavior is divided into 3 parts there are predisposing factors, enabling factors andreinforcing factors. Annual report 2015 in the public health centerof X, the data obtained domestic coverage conducting Clean and HealthyBehavior PHBS in the working area of the public health centerof X about has yet to reach the national target by 2014 by70%.MethodsCross sectional study design. Sampling with purposive sampling technique. The total sample of 380 people. The researchwas carried in five villages in the region of puskesmas XResultsBased on the results of the questionnaire obtained the number ofrespondents who do not behave PHBS households by 227 people while the number of PHBs behave households by 153 people The results of the analysis of multivariate logistic regression found a significant correlation between age and the level of behaviorPHBS household p = as well as the level of knowledge at the behavioral level PHBS household p = and there is nosignificant relationship between education and behavioral level PHBS home stairs p = is a relationship betweenage and level of knowledge with PHBS behavior of households, while there is no relationship between education and household behaviorPHBSKey wordsclean and healthy behaviors at the household, age, knowledge, education 8 VOLUME 14 NOMOR 1 JUNI 2018PENDAHULUANMasalah kesehatan yang ada di masyarakatsangatlah ba nyak dan beragam macam dari rumah ke rumah merupakan carapaling efektif untuk mengetahui secara nyata masalahkesehatan yang se benarny a dih adapi o masyarakat ada yang menyadaribahwa ada masalah kesehatan yang sedang dialamidan sebagian masyarakat juga ada yang tidakmenyadari bahwa terdapat masalah kesehatan yangdialami Nurhajati, 2014.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBSadalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan atasdasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yangmenjadikan seseorang, keluarga, kelompok ataumasyarakat mampu menolong dirinya sendirimandiri di bidang kesehatan dan berperan aktifdalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBSme rupakan salah satu s trategi pemer intahDepartemen Kesehatan untuk mencapai tujuanpembangunan Millenium 2015 melalui rumusanvisi dan misi Indonesia Sehat Depkes, 2007.Menurut Lawrence Green, faktor-faktor yangmempengaruhi perilaku hidup sehat dibagi menjadi3 bagian yaitu faktor predisposisi Umur, TingkatPengetahuan masyarakat dan tingkat pendidikanmasyarakat, faktor pemungkin fasilitas dan saranadan Faktor penguat Dukungan Tokoh masyarakat,perilaku petugas kesehatan, dan tersamapaikan atautidaknya promosi kesehatan PHBS terhadapmasyarakat tersebut Green, 2005.Sedangkan menurut Notoadmojo, TingkatPengetahuan dan Sikap Masyarakat ternyata sangatberpengaruh dengan Perilaku Hidup Bersih danSehat. Hal ini sudah dibuktikan melalui penelitianoleh Desi. Selain itu, pada penelitian Desi jugadibuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikanantara pekerjaan dengan Perilaku Hidup Bersih danSehat. Notoadmojo, 2007.Berdasarkan hasil Riskedas Riset kesehatandasar tahun 2007 dapat diketahui, bahwa rumahtangga yang telah mempraktikan Perilaku HidupBersih dan Sehat PHBS baru mencapai %, sedangkan target yang harus dicapai olehKementrian Kesehatan yaitu sebesar 70% rumahtangga sudah mempraktikkan PHBS pada tahun2014 Kemekes, 2011.Menurut laporan tahunan pada tahun 2015di puskesmas X, didapatkan data cakupan rumahtangga yang melakukan kegiatan Perilaku HidupBersih dan Sehat PHBS di wilayah kerja puskesmasponed X sekitar 48,2% masih belum mencapaitarget nasional pada tahun 2014 sebesar 70% DataPuskesmas X, 2015.Penelitian yang dilakukan Damiyanti 2014me nda pat kan 1 7 res pond eny ang memilik ipengetahuan tinggi didapatkan 16 responden94,1% Ibu Rumah Tangga menerapkan PHBSdan 1 responden 5,9% Ibu Rumah Tangga yangtidak menerapkan PHBS, sedangkan dari 28responden yang memiliki pengetahuan rendahdidapatkan 4 responden 14,3% Ibu RumahTangga menerapkan PHBS dan 24 responden85,7% Ibu Rumah Tangga tidak menerapkanPHBS. Penelitian ini secara statistik didapatkan adahubungan yangbermakna antara pengetahuan denganPerilaku HidupBersih dan Sehat PHBS diKelurahan Laing Wilayah Kerja Puskesmas NanBalimo Kecamatan Tanjung Harapan Kota SolokTahun 2014 Damiyanti, 2014.Dari latar belakang di atas, menyatakan betapapentingnya perilaku untuk hidup bersih dan sehatterutama pada tatanan ruah tangga di wilayahkerrja puskesmas poned X , maka penulis tertarikuntuk mengadakan penelitian tentang faktor-faktoryang mempengaruhi tingkat perilaku hidup bersihdan sehat pada tatanan rumah tangga di wilayahpuskesmas ini dilaksanakan di wilayah kerjaPuskesmas Poned X , yang terdiri dari 5 kelurahanyaitu X, dandangan, ngadirejo, semampir danpocanan. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan metode purposive sampling, yangdilakukan pada bulan Agustus penelitian ini berjumlah 360 ibu rmahtangga. Kriteria inklusi adalah setiap ibu rumahtangga yang bertempat tinggal tetap di wilayahkerja puskesmas poned X dan bersedia mengisikuisioner penelitian, ibu rumah tangga yang sudahmenikah dan mempunyai anak, setiap rumah tanggadiwakilkan oleh salah satu anggota keluarga yaituibu rumah tangga untuk pengisian kuesioner. Kriteriaeksklusinya yaitu responden yang menolak penelitian adalah setiap keluarga yangdiwakili oleh ibu rumah tangga pada tiap keluarga FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERILAKU HIDUP BERSIH 9yang bertempat tinggal di 5 kelurahan di wilayahkerja puskesmas poned data kepada responden melaluikuesioner penelitian yang diberikan kepadaresponden. Responden diambil secara acak padakelima kelurahan tersebut. Responden diberikankuesioner untuk menentukan usia, tingkat pendidikanserta tingkat pengetahuan serta tingkat perilakuPHBS yang telah dilakukan selama dari ibu rumah tangga dihitung daritanggal lahir sampai tanggal saat dilakukan penelitianini. Usia dikelompokkan berdasarkan 21 – 30tahun,31 – 40tahun dan > 40tahunSuryani, 2009.Pendidikan terakhir yang ditempuh olehresponden yang nantinya dibagi dalam kelompokdasar, menen gah dan ti nggi. SD-SMPdikelompokkan pada pendidikan dasar, SMA padapendidikan menengah dan Diploma/Sarjana padapendidikan tinggi Roni,2013.Pengetahuan masyarakat dalam memahamikonsep PHBS dalam rumah tangga yang dinyatakandalam 10 poin pertanyaan pilihan ganda. Setelahdidapatkan hasil akan dinilai secara statistik dandikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitupe ngetah uan k urang, cukup dan ila skor > mean +standardeviasi, pengetahuan cukup;bila skor > mean –stan da r deviasi dan 40 tahunsebanyak 122 orang Sedangkan padakeluarga yang berprilaku PHBS rumah tangga yang21 - 30 tahun sebanyak 39 orang yangberusia 31 - 40 tahun sebanyak 68 orang yang berusia > 40 tahun sebanyak 46 orang 227 %Ya 153 %Total 380 100KarakteristikIndividuTidak PHBS RT Ber-PHBS RTJumlahProsentase % Jumlah Prosentase %Umur21 - 30 tahun 45 39 - 40 tahun 60 68 tahun 122 46 227 100 153 100 10 VOLUME 14 NOMOR 1 JUNI 2018Tabel 3 karakteristik responden berdasarkanpendidikanBerdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa jumlahresponden kelompok tidak ber-PHBS rumah tanggayang berpendidikan dasar sebanyak 110 orang yang berpendidikan menengahsebanyak94 orang dan yang berpendidikan tinggisebanyak 23 orang Sedangkan padakeluarga yang berprilaku PHBS rumah tanggayang berpendidikan dasar sebanyak 40 orang yang berpendidikan menengahsebanyak78 orang 51% dan yang berpendidikan tinggisebanyak 35 orang 4 karakteristik responden berdasarkanpengetahuanBerdasarkan tabel dapat diketahui bahwajumlah responden kelompok tidak ber-PHBSrumah tangga yang berpengerahuan kurangsebanyak 58 orang yang berpengerahuancukup sebanyak 147 orang dan yangberpengerahuan baik sebanyak 22 orang pada keluarga yang berprilaku PHBSrumah tangga yang berpengerahuan kurangsebanyak 8 orang yang berpengerahuancukup sebanyak 96 orang dan yangberpengerahuan baik sebanyak 49 orang 32%.Analisis BivariatBerikut ini akan dijelaskan mengenai analisishubungan antar dua variabel. Pengujian analisisdilakukan dengan menggunakan uji chi %ahse %Kurang 58 8 147 96 22 49 32Variabel KategoriTangga Total ProbabilitasTidak Ya21 - 30 tahun 45 1 39 84 sebesar0,00031 - 40 tahun 60 1 68 128 tahun 122 46 168 Dasar 110 40 150 sebesar0,000 Menengah 94 78 172 Tinggi 23 35 58 8 66 sebesar0,000Cukup 147 96 243 22 49 71 R square value 0,076%Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa diperoleh nilai probabilitas sig sebesar 0,000. Karena nilaiprobabilitas sig 40 tahun sebagai 1 adalah pengetahuan kurang,pengetahuan 2 adalah pengetahuan cukupsedangkan pengetahuan baik digunakan statistik menunjukkan bahwa faktorusia 31-40 tahun yang dibandingkan dengan usia>40 tahun merupakan salah satu faktor resiko yangmempengaruhi tingkat perilaku PHBS rumah tanggaOR CI 95% P Faktorselanjutnya yang berpengaruh adalah faktor usia 21-30 tahun yang dibandingkan dengan usia >40 tahunOR CI 95% P faktorberikutnya adalah faktor pengetahuan kurangdibandingkan faktor pengetahuan baik OR 95% P tabel 5 dapat diketahui bahwadiperoleh nilai probabilitas sig sebesar 0, nilai probabilitas sig 0,05. Chi square analysis showed there is no significant relationship between motivation and safe behavior with p= This study gives insignificant results, so the next researcher can discuss more factors that influence safe behavior with different research methods so that they can enrich new findings in the field of Occupational Safety and Health, both of which later give significant or insignificant results. Therefore, this research is important to be published. The conclusion from the study is no significant relationship between knowledge and motivation to safe 1998, PengukurPendidikan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Semarang Undip Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5Sopiyudin DahlanDahlan, Sopiyudin., 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi Salemba Pengetahuan Ibu Rumah Tangga DanPeran Kader Dengan Perilaku Hidup Bersih DanSehat Phbs Dalam Rumah Tangga Di KelurahanLaing Wilayah Kerja Puskesmas NanBalimo Kecamatan TanjungHarapan Kota SolokTahunS DamiyantiH CrisniDamiyanti, S. Crisni, H. 2014. Hubungan Pengetahuan Ibu Rumah Tangga DanPeran Kader Dengan Perilaku Hidup Bersih DanSehat Phbs Dalam Rumah Tangga Di KelurahanLaing Wilayah Kerja Puskesmas NanBalimo Kecamatan TanjungHarapan Kota SolokTahun 2014. LPMM Stikes Yarsi Data puskesmas X. 2015. Laporan tahunan 2015. UPTD Puskesmas Poned Education Planing A Diagnostik Approach, The Johns Hapkins UniversityW GreenGreen, W, 2005. Health Education Planing A Diagnostik Approach, The Johns Hapkins University. Mayfield Publishing Antara Pengetahuan Dan SikapDengan Perilaku Hidup Bersih Dan SehatPada Ibu Rumah Tangga Di KecamatanLubuk Sikaping TahunHilya HaniekHaniek, Hilya. 2011. Hubungan Antara Pengetahuan Dan SikapDengan Perilaku Hidup Bersih Dan SehatPada Ibu Rumah Tangga Di KecamatanLubuk Sikaping Tahun 2011. Jakarta. UIN IskriyantiIskriyanti, Hari. 2002, Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga Tentang PHBS Dengan Praktek Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan di Kelurahan Rejowinangun Kecamatan Kota Gede Kota Yogyakarta Agustus 2002. Semarang UNDIP Jumali Asroh, 2008, Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 2 -11 BulanGeorge RitzerDouglas J GoodmanRitzer, George, Douglas J. Goodman. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta Pendidikan Dan Penghasilan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan SehatT RoniR TatiS DennyRoni, T. Tati, R. Denny, S. 2013. Hubungan Pendidikan Dan Penghasilan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 12 no. 1. Hal Pola Perilaku Manusia PembangunanM SlametSlamet, M. 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. IPB Press. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Rumah TanggaYang Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas Teladan Medan Kecamata Medan Kota Tahun 2009. Tesis. Medan. USU
faktor penghalang pola hidup sehat